Meskipun perkembangan teknologi pembayaran begitu pesat, kartu ATM tetap menjadi alat pembayaran yang di andalkan di era digitalisasi ini.
Dari segi keamanan transaksi kini kartu ATM telah dilengkapi dengan teknologi chip yang memungkinkan meminimalisir pencurian data ATM.
Namun saat kondisi tertentu KARTU ATM BSI TIDAK DAPAT DIGUNAKAN BERTRANSAKSI hal ini disebabkan karena kartu ATM BSI rusak, dibawah ini akan dijelaskan beberapa jenis kerusakan pada kartu ATM BSI di antaranya:
1. KARTU ATM BSI PATAH
Banyak hal yang menyebabkan kartu ATM BSI patah, salah satunya adalah karena disimpan didalam dompet, kejadian ini biasanya di alami oleh kaum Pria.
2. PITA MAGNETIC KARTU ATM BSI TERGORES
Pita magnetic berfungsi sebagai media penyimpanan data pemilik kartu ATM, nah jika pita magnetic ini tergores maka kartu ATM tidak dapat dibaca oleh perangkat pembaca pada mesin ATM, efeknya pengguna tidak dapat melakukan transaksi apapun.
Bagi yang belum tau penampakan dari pita magnetic, silahkan periksa fisik kartu ATM BSI kalian dan pasti kalian akan melihat garis hitam yang lebarnya seperti pita.
Meskipun telah ada teknologi chip pada kartu ATM, pita magnetic tidak dapat dihilangkan begitu saja sebab saat ini masih terdapat mesin ATM dan EDC yang belum diperbaharui perangkat pembacanya.
Oleh sebab itu pada fisik kartu ATM masih terlihat Pita Magnetic dan Chip padahal fungsi keduanya sama-sama berfungsi sebagai penyimpan data pemilik kartu ATM.
3. CHIP KARTU ATM BSI KOTOR/TERGORES
Kartu ATM BSI dinyatakan rusak dikarenakan Chip nya kotor atau tergores, sehingga kartu ATM BSI tidak dapat dibaca oleh mesin ATM.
Saat ini kartu ATM BSI terdiri dari dua jenis kartu yaitu Kartu ATM BSI GPN dan Visa, keduanya telah dilengkapi dengan teknologi chip.
Nah jika kartu ATM BSI kalian mengalami salah satu dari ketiga jenis kerusakan di atas maka kartu ATM BSI tidak bisa digunakan baik itu jenis GPN maupun Visa. Yang harus kalian lakukan adalah menggantinya dengan kartu yang baru.
Pergantian kartu ATM BSI yang rusak tidak dapat dilakukan secara online, kalian harus menggantinya di Cabang Bank Syariah Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. MENGUNJUNGI CABANG BANK BSI
Silahkan mengunjungi Cabang Bank BSI terdekat dengan membawa Buku Tabungan, Kartu ATM yang rusak, E KTP dan dana untuk biaya pergantian kartu sekitar Rp. 25.000.
2. MENGAMBIL NOMOR ANTRIAN CS
Petugas yang menangani permasalahan kartu ATM BSI rusak adalah Costumer Service, untuk itu kalian harus mengambil nomor antrian CS.
3. BERTEMU DENGAN CS
Apabila kalian telah mendapat giliran untuk bertemu dengan CS BSI, silahkan sampaikan CS bahwa kalian ingin mengganti kartu ATM BSI yang rusak dan serahkan persyaratan yang diperlukan oleh CS.
Costumer service Bank Syariah Indonesia akan melakukan verifikasi data diri kalian jika sesuai maka CS akan menerbitkan kartu ATM BSI baru untuk kalian.
Biaya ganti kartu ATM BSI rusak adalah sebesar Rp. 25.000, baik itu rusak kerena patah, pita magnetic tergores maupun chip rusak.
Kartu ATM BSI baru tentunya dilengkapi dengan PIN terbaru, silahkan ganti PIN yang mudah di ingat, kalian juga dapat mengganti dengan kombinasi PIN kartu ATM lama.
Selamat kalian telah berhasil mengurus kartu ATM BSI rusak, kini kalian telah dapat melakukan transaksi lagi menggunakan kartu ATM BSI.